Category Archives: tips motor

Sport Car Mazda RX-7

Mazda RX-7 adalah mobil sport bertenaga mesin putar, berpenggerak roda belakang, dan bermesin depan yang diproduksi dan dipasarkan oleh Mazda dari tahun 1978 hingga 2002 dalam tiga generasi, yang semuanya menggunakan mesin putar Wankel yang ringkas dan ringan .

Mazda RX-7 generasi pertama, terkadang disebut sebagai SA (awal) dan FB (akhir), adalah mobil hatchback coupé dua pintu dengan dua tempat duduk . Mobil ini dilengkapi dengan mesin rotari karburator 12A serta pilihan mesin rotari 13B dengan injeksi bahan bakar elektronik di tahun-tahun berikutnya.

Mazda RX-7 generasi kedua, yang terkadang disebut FC, ditawarkan sebagai mobil coupé dua tempat duduk dengan opsi 2+2 yang tersedia di beberapa pasar, serta dalam bentuk bodi konvertibel. Mobil ini ditenagai oleh mesin rotary 13B, yang ditawarkan dalam bentuk naturally aspirated atau turbocharged.

Mazda RX-7 generasi ketiga, yang terkadang disebut FD, ditawarkan sebagai coupé 2+2-seater dengan edisi terbatas pilihan dua-seater. Beberapa pasar hanya tersedia sebagai dua-seater. Mobil ini dilengkapi dengan mesin 13B REW turbocharged berurutan .

Lebih dari 800.000 Mazda RX-7diproduksi selama masa hidupnya. [ 1 ]

Mobil Mazda RX-7
belum diartikan
Mazda RX-7 R2 tahun 1994 (FD3S)
Ringkasan
PabrikanMazda
Disebut jugaMazda Savanna RX-7 (Jepang, 1978–1991)
Mazda ɛ̃fini RX-7 (Jepang, 1991–1997)
Produksi1978–2002
811.634 diproduksi [ 1 ]
PerakitanJepang: Hiroshima ( Majelis Hiroshima )
Bodi dan sasis
KelasMobil sport ( S )
Tata LetakMesin depan, penggerak roda belakang
PlatformMobil Mazda
Kronologi
PendahuluMobil Mazda RX-3
PenerusMobil Mazda RX-8

Menggunakan Ban Tubeless? Beginilah Ciri-Ciri Ban Tubeless Harus Diganti

Ban merupakan salah satu bagian penting dari kendaraan bermotor yang harus selalu diperhatikan keadaannya. Walalupun tak serumit mekanisme mesin, tanpa ada ban kendaraan tak akan berpindah tempat.

Ada dua jenis tipe ban kendaraan bermotor di pasar otomotif, yaitu jenis ban biasa atau tubetype dan ban tubeless. Masih banyak yang beranggapan bahwa ban tubeless hanya diganti saat umurnya sudah tua. Padahal, ada beberapa kondisi yang membuat ban tubeless harus segera diganti demi menambah kenyamanan selama berkendara. 

Ban tubeless umumnya diganti apabila sudah mencapai usia pakai maksimum. Ciri-cirinya terlihat dari permukaan ban yang sudah mengeras dan keelastisannya pun berkurang. Jika tidak segera diganti, ban kendaraan anda bisa saja hancur atau meledak saat dikendarai di tengah jalan.

Berikut merupakan ciri-ciri ban tubeless harus diganti:

Terlalu banyak tambalan

Meski efektif dalam menangani ban bocor, tambal ban merupakan solusi yang bersifat sementara. Tambalan sewaktu-waktu bisa lepas saat dikendarai dalam kecepatan tinggi. Suhu ban yang panas pun menjadi salah satu penyebab tambalan ban bisa lepas. Kekuatan ban pun berkurang, sehingga bisa memengaruhi keselamatan selama berkendara.

Ada benjolan di ban

Benjolan pada ban dapat muncul saat dikendarai dalam kecepatan tinggi. Benturan ban dan aspal pada kecepatan tersebut membuat sisi dinding ban jadi lebih menonjol akibat seratnya sudah putus.

Ban tubeless tidak akan mampu menahan beban berat, sehingga bisa meletus sewaktu-waktu.

Ban sudah retak

Dinding ban retak halus disebabkan karena beberapa hal, seperti suhu ban terlalu panas, usia tua, atau ada cairan kimia di dalamnya. Jangan abaikan keretakan ini dan segera ganti ban tubeless anda. Jika dibiarkan, bukan tidak mungkin ban akan meletus di tengah jalan.

Usia Pakai di atas 40.000 km

Catatlah jarak tempuh total yang sudah dilalui kendaraan anda agar bisa diketahui waktu penggantian part-nya. Untuk ban sendiri, usia pakai maksimalnya adalah 40.000 km. Setelah mencapai angka tersebut, daya cengkeram ban semakin berkurang sehingga ban berpotensi mudah lepas dari velg-nya.

Ban botak

Lapisan ban akan mengalami pengikisan akibat gesekan pada aspal yang terlalu sering. Permukaan ban akan terlihat botak seiring berjalannya waktu, sehingga performa berkendara pun berkurang. Segera ganti ban apabila kondisinya sudah tidak lagi halus seperti pertama kali digunakan.